Puji Tuhan! Kembali kita akan belajar firman Tuhan bersama sesuai dengan pembacaan Alkitab hari ini. Mari terima pesan dan berkat Tuhan melalui Renungan 79 ini.
OBSERVASI ⇨ Dalam 1 Korintus 1, pertama Paulus memperkenalkan dirinya sebagai rasul Yesus Kristus dan menyampaikan salam kepada jemaat di Korintus. Ia mengucap syukur kepada Allah karena anugerah-Nya yang diberikan kepada mereka dan mengingatkan mereka untuk tetap bersatu dalam pikiran dan pendapat.
Dalam pasal ini ada beberapa hal yang Paulus sampaikan bagi jemaat di Korintus: ↪ Paulus juga menegur jemaat Korintus karena adanya perpecahan dan perebutan kekuasaan di antara mereka. ↪ Paulus menekankan bahwa Kristus tidak terbagi-bagi dan bahwa Injil adalah kekuatan Allah bagi mereka yang percaya. ↪ Paulus lalu mengingatkan mereka bahwa mereka dipanggil oleh Allah. ↪ Paulus menekankan bahwa mereka harus memegahkan diri dalam Tuhan, bukan dalam kebijaksanaan manusia belaka. ⇨ Mengapa Paulus menulis surat ini untuk jemaat di Korintus? • Karena Paulus ingin menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di jemaat Korintus, seperti perpecahan, ketidakdewasaan rohani, dan penyimpangan doktrin. • Karena Paulus ingin meneguhkan iman mereka, memberikan nasihat, dan mendorong mereka untuk hidup dalam kesatuan dan kasih.
INTERPRETASI Apa yang dapat kita pelajari dari pasal ini?
Dalam bagian observasi tadi kita sudah disebutkan bahwa salah satu alasan dari Paulus menulis surat untuk jemaat di Korintus adalah untuk membahas dan menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di jemaat Korintus, seperti perpecahan, ketidakdewasaan rohani, dan penyimpangan doktrin.
Ini adalah satu tindakan yang luar biasa dari Paulus. Bagaimana Paulus benar-benar memberi dirinya untuk melayani jemaat Tuhan. Ketika sudah memberitakan Injil, Paulus tetap mengawasi, membimbing setiap jemaat dalam pengiringan mereka kepada Tuhan.
Bahkan jika ada masalah atau perselisihan yang terjadi di tengah-tengah jemaat, Paulus pun tetap turun tangan untuk menangani kasusnya. Tentunya dengan hikmat dan urapan dari Roh Kudus, Paulus dapat membantu jemaat Tuhan untuk menghadapi segala kasus-kasus yang terjadi di tengah-tengah mereka.
Inilah yang menjadi pelajaran bagi kita dari seorang Paulus. Yaitu Paulus seorang yang: Tulus melayani jemaat Tuhan Kita tentunya tahu dan sadar bahwa melayani Tuhan adalah sebuah kewajiban utama. Namun ternyata kita juga harus melayani sesama jemaat, dan Tuhan memakai kita untuk hal itu.
Sama seperti Paulus ini, dia melayani Tuhan, memberitakan Injil Kristus tetapi Paulus mengerjakan hal ini melalui pelayanannya kepada jemaat-jemaat Tuhan. Paulus tidak hanya fokus di dalam Bait Allah untuk melayani Tuhan dalam peribadatan saja, tetapi Paulus berkeliling, mendatangi banyak tempat untuk menjangkau dan melayani jiwa-jiwa di sana.
Jadi, mari kita juga saling melayani dengan sesama jemaat Tuhan yang lain.
1 Petrus 4:10 TSI >> “Sebagai tanda kebaikan hati Allah, kita masing-masing sudah menerima kemampuan rohani yang berbeda-beda dari Roh Allah. Semua kemampuan itu diberikan supaya kita saling melayani. Jadi, setiap orang bertanggung jawab untuk memakai kemampuan itu dengan baik.”
Dalam ayat tadi mengatakan bahwa kita ini sudah diberikan kemampuan rohani yang berbeda-beda dari Roh Kudus, untuk kita gunakan dalam hal saling melayani satu sama lain. Dan kita harus bertanggung jawab untuk menggunakan kemampuan rohani yang Roh Kudus sudah berikan untuk saling melayani.
Di sinilah kita semakin belajar bahwa Tuhan memakai kita untuk saling melayani dengan sesama jemaat Tuhan yang lain.
APLIKASI Melayani sesama jemaat Tuhan itu seperti apa? Praktik melayani sesama yang dapat kita lakukan: Saling mendoakan Saling menguatkan dan menasihati Saling bertegur sapa Saling berbagi Saling bercengkerama bersama Saling berbagi/sharing pengalaman atau kesaksian hidup yang memberkati Mengunjungi atau pelayanan besuk Menyampaikan firman Tuhan Memberi bantuan, sesuai yang diperlukan dan sesuai kemampuan Mengajak, mendorong untuk lebih dekat dengan Tuhan: beribadah, ikut persekutuan/komsel (Grow), terlibat pelayanan