Allah sendiri yang merancang kemah suci dan menyediakan perkakas dan iman supaya manusia mendapat pengampunan dosa dari Allah.
Seorang hakim di pengadilan tidak boleh memihak kepada orang kaya atau terkenal. Ia harus menghakimi berdasarkan hukum, bukan perasaan atau kedekatan pribadi. Demikian juga Allah
Dan menariknya, standar ini tidak berubah sampai hari ini. Kita mungkin tidak lagi mengenakan efod atau jubah imam, tapi sebagai orang percaya dalam Kristus—kita semua adalah “imam-imam yang rajanya
Iman kita harus terletak pada Yesus Kristus yang telah dinubuatkan oleh para nabi, yang lahir dari seorang perawan di Betlehem, yang menjalani hidup yang sempurna, yang disalibkan, mati, dan dikuburkan. Yang bangkit kembali dan yang naik ke surga.
Kemudian Tuhan menyuruh musa untuk mengkudusan Harun dan anak-anaknya sebagai imam, dan upacara pentahbisan mereka.
Tuhan berfirman kepada Musa tentang bejana pembasuhan yang harus dibuat dari tembaga, diisi air, dan diletakkan diantara mezbah dan Kemah Pertemuan.
Dibenarkan berarti kita dinyatakan benar di hadapan Allah, bukan karena perbuatan kita, tetapi karena karya salib Kristus. Darah Kristus bukan hanya menutupi dosa kita, tetapi menghapus murka Allah yang seharusnya menimpa kita.
Perempuan yang membinasakan raja-raja. Sang ibu mengingatkan bahwa ada begitu banyak raja yang jatuh oleh karena perempuan. Ia berharap agar anaknya tidak meletakkan kekuatannya pada perempuan karena itu akan menjadi kelemahannya juga.
"Betapa limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!"