“MAKANAN”Ayat : 1 TIMOTIUS 4 : 4 - 5 Puji Tuhan! Kita akan bersama belajar firman Tuhan sesuai dengan pembacaan Alkitab kita hari ini.
Mari terima pesan dan berkat Tuhan melalui Renungan 79. OBSERVASI⇨
Walaupun nama kitab ini adalah Timotius, tetapi sebenarnya ini adalah kitab hasil tulisan dari rasul Paulus yang ditujukan kepada Timotius. ⇨ Pasal ini membahas tentang peringatan dan nasihat rasul Paulus terhadap ajaran sesat, pentingnya ibadah, dan nasihat untuk menjadi teladan dalam iman. Paulus juga menekankan pentingnya latihan rohani dan pengajaran yang benar.Semua hal ini ditujukan kepada Timotius untuk dia terapkan dalam kehidupan pelayanannya. ⇨ Tujuan dari nasihat dan peringatan Paulus bagi Timotius ini adalah:
- Untuk memperingatkan Timotius tentang bahaya ajaran sesat,
- Untuk mendorong Timotius agar tetap setia dalam iman,
- Memberikan panduan bagi Timotius tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik dalam gereja. INTERPRETASIApa yang dapat kita pelajari dari pasal ini?Kita akan belajar mengenai “MAKANAN”.Sebelum itu, jika kita mengamati lagi dari apa yang disampaikan oleh Paulus di pasal ini, di sini kita dapati sebuah nubuat Rasul Paulus tentang banyaknya kemurtadan yang akan terjadi di akhir zaman.
Dan tanda bahwa seseorang telah murtad meninggalkan iman kepada Kristus adalah ketika seseorang melakukan bahkan menyuruh orang lain untuk juga:o melakukan hal-hal yang sebenarnya telah dilarang Allah, seperti penyembahan kepada setan-setan, berhala serta tidak melakukan apa yang sebenarnya diperbolehkan atau diperintahkan Allah, seperti pernikahan/perkawinan dan makan
Di ayat 3, Paulus menyampaikan bahwa orang-orang yang murtad ini melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah.Memang di bawah hukum Taurat ada perbedaan antara makanan yang halal dan haram (seperti jenis-jenis daging yang boleh mereka makan, dan jenis-jenis yang tidak boleh mereka makan), namun di dalam Kristus semuanya itu sudah dihapuskan, dan makanan apapun tidak bisa lagi disebut halal atau haram.Hanya memang juga ada beberapa ketentuan-ketentuan yang tetap harus diikuti mengenai makanan, misalnya:
⁙ jangan makan makanan yang ada darahnya,
⁙ jangan makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala atau sajen-sajen dan sebagainya. Nah, inilah yang menjadi pelajaran bagi kita:
Kita harus memandang makanan kita sebagai sesuatu yang diciptakan Allah. Kita menerima makanan dari Tuhan, dan itulah sebabnya harus kita gunakan untuk Tuhan juga.Artinya makanan yang Tuhan beri sehingga kita bisa makan ya harus dimanfaatkan, dikonsumsi dengan baik dan tepat dengan tujuan supaya tubuh kita ada kekuatan secara fisik sehingga dengan tubuh kita ini kita dapat melayani Tuhan dengan maksimal, dan melakukan kehendak Tuhan yang lain dengan maksimal.
1 Korintus 6:20 FAYH >> “karena Allah telah membeli Saudara dengan harga yang mahal sekali. Jadi, pakailah setiap bagian tubuh Saudara untuk memuliakan Allah, karena Dialah yang memilikinya.”
Segala sesuatu yang diciptakan Allah harus diterima dengan penuh ucapan syukur, termasuk makanan.Kita tidak boleh menolak karunia-karunia Allah.Sebaliknya, kita harus menerimanya dan bersyukur, mengakui kuasa Allah, Pencipta dari semua berkat itu, serta mengakui kemurahan hati Allah Sang Pemberi dari semua itu.Karena sesungguhnya semua yang diciptakan Allah itu baik, dan suatu pun tidak ada yang haram termasuk dalam hal makanan.
Ketika Allah menciptakan makhluk-makhluk hidup lain, Allah telah memandang semuanya itu adalah baik adanya. Oleh karena itu ketika kita dapat menikmati, memberdayakan makhluk ciptaan Tuhan yang lain itu contohnya dalam hal makanan ini, (daging hewan, tumbuhan untuk dimakan) maka semua itu harus diterima dengan ucapan syukur.
ejadian 9:3 TSI >> ”Dahulu Aku memberikan segala tumbuhan hijau sebagai makanan manusia. Sekarang Aku juga memberikan segala jenis binatang sebagai makanan kalian.” Namun tentunya, kita juga harus mengatur dan mengelola segala pemberian Tuhan dengan bijaksana khususnya dalam hal makan dan minum juga supaya tubuh fisik kita tetap baik untuk kita gunakan bagi Tuhan.
⇨ Sebelum makan dan minum harus diawali dengan berdoa terlebih dahuluIni juga sebagai bentuk ucapan syukur kita atas berkat makanan dan minuman yang Tuhan berikan.Melalui doa kita bersyukur dan menyucikan makanan dan minuman itu dengan firman Tuhan karena bahan makanan dan minuman itu diciptakan dari firman Tuhan.
Dengan berdoa makan dan minum kita pun memuliakan Allah melalui berkat yang Tuhan sudah beri yaitu makan dan minum itu tadi. 1 Korintus 10:31 AYT >> ”Jadi, entah kamu makan atau minum, atau apa saja yang kamu lakukan, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”