Ayat pokok: Bilangan 33:1-49 Ayat bacaan:Bilangan 33:1-2
__________________ Observasi Tuhan ALLAH - Musa - bangsa israel
Bangsa Israel mengakhiri pengembaraannya di padang gurun di dataran Moab di seberang sungai Yordan. Sebelum menyeberangi sungai Yordan, Tuhan menyuruh Musa untuk menuliskan perjalanan mereka sejak keluar dari Mesir sampai mereka tiba di tepi sungai Yordan.
Perintah: Tuhan menyuruh Musa untuk menuliskan semua perjalanan bangsa Israel sebelum MENYEBERANG sungai Yordan
Ada 42 tempat persinggahan yang mereka singgahi
Tujuan: Supaya mereka mengingat SEMUA YANG TERJADI (baik dan buruk) dalam perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian, dan senantiasa ingat kepada kasih dan penyertaan Tuhan. Serta hukuman-hukuman yang Allah berikan ketika mereka tidak taat dan tidak setia.
perjalanan bangsa Israel BUKANLAH PERJALANAN YANG MUDAH DAN MULUS.
>Penekanan dalam perikop ini adalah pimpinan dan tuntunan Allah kepada bangsa Israel dalam perjalanan dari Mesir menuju ke tanah Kanaan.
__________________ Interpretasi
Ada beberapa poin yang dapat kita pelajari bersama-sama
Poin 1: Tuhan Menyertai di berbagai tempat (tempat kita istirahat dan berjuang)
Ada 42 daftar lokasi yang mencakup segala bermacam-macam tempat, dari yang indah hingga yang mengerikan.
Ada tempat seperti Elim (Bilangan 33:9), tempat di mana ada 12 mata air dan 70 pohon kurma. Ini adalah masa damai, masa kelimpahan, dan masa istirahat. Saat doa dijawab, saat pekerjaan lancar, saat keluarga harmonis. Kita MUDAH merasakan penyertaan Tuhan di sana.
Tetapi, di antara 42 tempat itu, ada juga tempat yang penuh kesulitan: •Marah (airnya pahit sehingga umat bersungut-sungut). •Kibrot-Taawa (tempat orang dihukum karena keserakahan). •Bahkan Gunung Hor (tempat Harun, nabi besar, meninggal).
Ini mengajarkan bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita saat kita pindah dari tempat yang nyaman ke tempat yang pahit.
Hidup kita bergerak dari langkah awal ke langkah berikutnya berikutnya, dari sukacita ke kesulitan, dari keberhasilan ke kegagalan. Ingatlah, TUHAN ADA di saat kita merayakan berkat dan Dia juga ada di saat kita harus menelan kepahitan hidup.
Poin 2: Seluruh Perjalanan Kita Adalah Rencana ALLAH yang Terstruktur dan Bertujuan.
Banyak orang Israel mungkin merasa perjalanan mereka acak dan tidak berujung. 40 tahun, 42 kali pindah! Kelihatannya sia-sia dan membuang waktu.
Namun kita dapat melihat bagaimana pasal ini dimulai: Bilangan 33:1 (TB) Inilah tempat-tempat persinggahan orang Israel, setelah mereka keluar dari tanah Mesir, PASUKAN demi PASUKAN, di bawah PIMPINAN MUSA dan HARUN.
Perjalanan ini tidak acak. Melainkan gerakan yang memiliki tujuan dan memiliki kepemimpinan (di bawah Musa dan Harun). Setiap langkah, setiap lokasi, DIIZINKAN oleh Tuhan.
Dan yang paling penting, lihatlah di mana perjalanan mereka berakhir: Bilangan 33:48-49 (TB) Mereka berangkat dari pegunungan Abarim, lalu berkemah di dataran Moab di tepi sungai Yordan dekat Yerikho. Mereka berkemah di tepi sungai Yordan, dari Bet-Yesimot sampai ke Abel-Sitim di dataran Moab.
Tujuan akhir dari 42 perkemahan itu adalah TANAH PERJANJIAN. Semua kesulitan, semua perpindahan, adalah bagian dari rencana besar TUHAN untuk membawa mereka (bangsa israel) ke tempat yang TUHAN janjikan.
pelajaran buat kita: Apapun yang kita hadapi hari" ini: entah itu rasa lelah, kesendirian, atau kebingungan, itu semua bukanlah akhir dari cerita kita. Tuhan membawa kita melalui padang gurun dunia ini, melalui setiap suka dan duka, menuju rumah kekal dan kehidupan penuh yang Ia janjikan.
___________________ Kesimpulan ketika kita melihat ke belakang, jangan fokus pada kegagalan atau kesulitan saja. Mari kita fokus pada penyertaan, kebaikan dan kasih kesetiaan Tuhan. Yang dimana: >Setiap langkah kita, dari yang terberat hingga termudah, TUHAN melihat PERJUANGAN kita. Bukan kegagalan kita. >Di setiap perhentian, Ia menyediakan kebutuhan kita. >Percayalah bahwa penyertaan TUHAN tidak pernah gagal, bahkan ketika hati kita goyah.
Apa pun dan dimanapun kita hari ini, ingatlah bahwa KITA TIDAK BERJALAN SENDIRIAN. Percayalah, perjalanan kita memiliki tujuan dan dijamin oleh janji Tuhan.
Sebagaimana "DULU": tahun-tahun lalu, waktu-waktu sebelumnya, TUHAN sudah menyertai dan menolong, percayalah bahwa sekarang dan kedepannya IA pati sertai dan tolong juga.
___________________________ Aplikasi
Kiranya setiap pengalaman yang boleh kita lalu "dulu" trus menjadi pembelajaran bagi kita, dimana ada tentunya beberapa hal yang seharusnya TIDAK KITA ULANGI LAGI dan MENGEMBANGKAN hal" baik yang sudah ada dahulu. Dan biarlah pengalaman bersama TUHAN membuat iman kita semakin bertambah dan kasih kita makin kuat. Supaya: 1. Kita bisa memakai motif >TUHAN sudah tolong saya< saya juga mau menolong orang lain. Mulai dari: -Keluarga -Orang sekitar -Orang yang bahkan tidak kita kenal sekalipun.
2. Terus bersyukur, selalu bersyukur dan tetap bersyukur. Bukan mengeluh yang membuat kita malah menambah beban: -kalau sebelumnya: "ah cape" diganti dengan > "terima kasih TUHAN untuk apapun yang saya hadapi"... -Kalau sebelumnya sulit untuk bersyukur, mari belajar bersyukur lewat HATI dan MULUT kita.
3. Berani melangkah kedepan dengan taat, mulai dari hal-hal yang sederhana yang sedang kita bangun. Wujud ketaatan secara sederhana adalah tidak mengikuti kebiasaan buruk orang-orang di sekitar kita. Kita harus tetap menjaga cara hidup yang benar dan tidak mengikuti cara hidup dunia ini.