DAILY BREAD

PENYEMBAHAN YANG BERKENAN

Selasa, 15 Juli 2025 // Pukul 07.00 WIB

Bacaan Ayat Hari Ini

Keluaran 20


RENUNGAN

“Penyembahan yang Berkenan”

Janganlah kamu membuat di samping-Ku allah perak,
juga allah emas janganlah kamu buat bagimu.
Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu
dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu.
Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku,
Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
Keluaran 20:23-24

Observasi / amati ayat-ayat ini:
-    Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam ayat tersebut?
Allah, Musa dan bangsa Israel.

-    Peristiwa apa yang dituliskan dalam Keluaran 20:23-24?
Allah memerintahkan kepada bangsa Israel agar penyembahan mereka berkenan kepada Allah, janganlah membuat patung allah dari logam mulia (perak / emas) di samping Allah.

Interpretasi / yang dapat kita pelajari adalah:
Bapak, ibu, saudara banyak orang berpikir bahwa penyembahan adalah sekadar kegiatan di gereja: menyanyi, mendengarkan khotbah, memberi persembahan. Namun dalam bagian ini, Allah mengajarkan kepada umat Israel, dan juga kepada kita, bahwa penyembahan yang sejati adalah tentang sikap hati, ketaatan, dan cara kita menghormati Tuhan.

1.    Jangan Ada Allah Lain
Ini berbicara tentang penyembahan yang murni, dalam Keluaran 20:23  Janganlah kamu membuat di samping-Ku allah perak, juga allah emas janganlah kamu buat bagimu.

Allah baru saja memberikan Sepuluh Perintah Allah dalam Keluaran 20:1-17, dan ayat ini adalah penguatan dari perintah pertama dan kedua: jangan ada allah lain dan jangan membuat patung.

Zaman sekarang, kita mungkin tidak membuat patung emas atau perak, tapi kita bisa “membuat allah” dari:
Uang dan materi – menjadi pusat hidup kita.
Kenyamanan dan hiburan – lebih diprioritaskan daripada Tuhan.
Diri sendiri – merasa diri paling benar, tidak butuh Tuhan.

Refleksi:
Apakah ada sesuatu yang menggantikan posisi Tuhan di hatimu?
Apakah kamu menyembah Tuhan hanya sebagai formalitas atau benar-benar mengutamakan Dia?

2.    Mezbah dari Tanah
Ini berbicara tentang penyembahan yang sederhana dan tulus, dalam Keluaran 20:24a  Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah….

Allah memerintahkan umat-Nya membuat mezbah bukan dari emas atau perak, tetapi dari tanah, lambang dari kerendahan, kesederhanaan, dan kealamian.

Allah tidak mencari kemegahan lahiriah, tapi ketulusan batiniah. Ia tidak terkesan oleh penampilan luar, melainkan hati yang hancur dan remuk.
Mazmur 51:19  Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Kita tidak perlu menjadi orang hebat atau fasih berdoa untuk menyembah Tuhan.
Tuhan mencari hati yang jujur, rendah hati, dan rindu menyenangkan-Nya.

3.    Tempat yang Ditentukan Tuhan
Ini berbicara tentang penyembahan yang berorientasi pada hadirat Tuhan, dalam Keluaran 20:24b  Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.

Tuhan bukan hanya hadir di tempat kudus buatan manusia, tapi di tempat yang Ia tentukan, tempat di mana nama-Nya dihormati dan diingat.

Hari ini, kita adalah bait Allah, bukan gedung gereja yang kudus, melainkan hati kita.
1 Korintus 3:16  Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Ketika kita memuliakan nama Tuhan dalam hidup kita, Ia hadir dan memberkati.
Janji Tuhan: “Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.”

Aplikasi / yang bisa kita lakukan adalah:
Bapak, ibu, saudara, penyembahan yang sejati tidak tergantung pada kekayaan, bentuk gedung, atau kemampuan musikal.
Tuhan mencari:
-    Penyembahan yang murni (tanpa allah lain),
-    Penyembahan yang tulus (mezbah dari tanah),
-    Penyembahan yang menghormati hadirat Tuhan (di tempat yang Ia pilih).

Kalau kita menyembah hanya kepada Tuhan Yesus, dengan ketulusan dan kerendahan hati, maka Tuhan akan datang dan memberkati kita.