DIPERTAJAM Haleluya, Rise Up – Bangkit – Bergerak - Berdampak Salam sejahtera untuk keluarga GPDI El Shadai Magelang. Senang sekali, malam hari ini kita dapat kembali belajar kebenaran Firman Tuhan yang akan memperkuat iman kita. Malam hari ini kita akan belajar FT dengan judul “ Dipertajam”’ Menurut KBBI : dipertajam melakukan tindakan untuk membuat sesuatu menjadi lebih tajam. Arti rohani : dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih berguna bagi Tuhan dan sesama Berbicara tentang dipertajam biasanya pikiran kita pasti membayangkan benda tajam seperti pisau.
Untuk menajamkan sebuah pisau dibutuhkan benda lain untuk digesekkan.
Bisa berupa batu asah atau besi.
Mengapa pisau perlu dipertajam ? Supaya mudah digunakan, supaya lebih efektif.
Jika pisauTajam, maka tenaga yang dikeluarkan lebih ringan/ lebih sedikit.
Sebaliknya, pisau yang tumpul sulit digunakan, membutuhkan banyak energy bahkan bisa membuat saudara emosi, sehigga orang tidak mau memakai pisau tumpul.
Demikianpun dengan hidup kita, harus dipertajam supaya kita bisa menjadi pelayan Tuhan yang efektif sesuai pelayanan yang diberikan kepada kita. Amien ?
Seperti besi memerlukan besi lain untuk menjadikannya tajam, demikianlah dengan kita manusia.
Dalam kehidupan, kita tidak bisa bertumbuh sendirian, kita perlu orang lain sebagai sarana untuk pertumbuhan rohani dan pengembangan karakter kita.
Mengapa hidup kita harus dipertajam ?
Tujuan Tuhan menajamkan kita adalah supaya kita semakin matang, semakin sempurna, semakin berkenan dan semakin serupa dengan Kristus.
Karena itu kita patut bersyukur untuk setiap masalah atau peristiwa yang terjadi dalam hidup ini, termasuk kehadiran orang-orang di sekitar kita yang Tuhan pakai umtuk mempertajam hidup kita.
Jangan pernah menyalahkan keadaan atau mengambinghitamkan orang lain ketika harus melewati proses ditajamkan ini.
Yusuf tidak pernah menyalahkan saudara-saudaranya meski mereka telah menyakiti dan membuat hidupnya menderita.
Yusuf tidak pernah menyalahkan keadaan ketika dia harus berada di dalam sumur, ketika dia harus menjadi budak Potifar dan berada di dalam penjara.
Bahkan dalam Kejadian 50:20 Yusuf bisa berkata, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."
Luar biasa bukan ? Yusuf paham betul bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya itu merupakan proses yang Tuhan lakukan untuk mendatangkan kebaikan bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk kebaikan orang lain.
Jika saudara rindu orang2 di sekitarmu ikut merasakan hasil dari proses hidupmu, maka izinkan Tuhan mempertajam hidupmu dan nikmati setiap prosesnya.
Proses dipertajam bukan proses yang enak, nyaman, tapi menyakitkan.
Seperti pisau yang harus digesekkan dengan besi lain, maka seperti itulah proses yang akan kita alami.
Kadang harus merasakan sakit, menderita, tapi ingat….bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil. Amien ?
Amsal 27 : 17b berkata ….orang menajamkan sesamanya ?Siapa sesama yang Tuhan pakai untuk menajamkan kita?
Teman/sahabat : menegur dengan kasih, menguatkan saat lemah.
Pemimpin rohayani/ gembala/ mentor /ketua grow : mereka adalah alat untuk membentuk iman kita.
Paulus dalam 2 Tim 1 : 6 : karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Jadi jangan marah kalau gembala menasihati kita. Amien? Jangan tersinggung
Gembala itu punya tugas dan kewajiban untuk membimbing kerohanian kita.
Jadi mari kita terima setiap nasihat, peringatan, teguran dari gembala, mentor, ketua grow.
Orang “sulit” di sekitar kita ~ bahkan orang yg memusuhi bisa dipakai Tuhan untuk mempertajam kita. Amien ?
Coba saudara cek, siapa orang sulit yang ada di sekitar kita ?
Mungkin ada yang berkata “ Itu suamiku Bu, orangnya suliiit banget “
Yang suami2 mungkin berkata “ Itu isteriku Bu, sukanya marah2 terus, pusing dengar ocehannya.
Bisa jadi orang sulit itu adalah anak2 yang sulit dididik, mertua yang selalu ikut campur, tetangga, teman di sekolah, teman sekerja, atasan kita, anak buah kita.
Kadang kita dibuat jengkel oleh mereka, membuat saudara emosi, tapi perhatikan !
Jangan2 mereka inilah orang yang sedang dipakai Tuhan untuk mempertajam hidup kita.
Tuhan sedang melatih kita untuk menjadi orang yang sabar dengan kehadiran mereka.
Jadi mulai hari ini ubah mindsite kita.
Jangan lagi mengeluh dengan orang2 sulit di sekitar kita, tapi kita bisa mengubahnya menjadi ucapan syukur kepada Tuhan.
Kita bisa berkata “Terima kasih Tuhan, Engkau sudah menempatkan orang ini untuk melatih aku menjadi orang yang sabar “ Amien ?
Nah itulah orang2 yang Tuhan tempatkan di sekitar kita untuk mempertajam hidup kita
Bisa memlaui teman/sahabat, gembala atau mentor, bahkan melalui orang2 “ sulit “ di sekitar kita.
Hasil orang yang dipertajam
Karakter kita akan terbentuk semakin serupa dengan Kristus.
Saudara akan menjadi pelayan yang efektif : seperti pisau yang tajam – siap digunakan di bidang pelayanan yang Tuhan percayakan kepada saudara.
Hidup jadi berkat bagi orang lain, seperti Yusuf, ketika dia mengizinkan hidupnya dipertajam oleh Tuhan maka saudara2nya ikut merasakan dampaknya, hidup saudara2nya terpelihara oleh karena Yusuf itulah yang disebut berdampak
Pertanyaannya :
Apakah saudara rindu pribadimu dibentuk menjadi serupa dengan Kristus ?
Apakah saudara rindau dipakai Tuhan menjadi pelayan yang efektif, yang tajam dalam melakukan pelayanan yang dipercayakan ?
Dan apakah saudara rindu orang2 di sekitarmu yang saudara kasihi ikut merasakan dampak dari perubahan hidupmu ?
Mari izinkan hidup kita dipertajam, bersedia dinasihati, dikoreksi, siap menerima masukan dengan rendah hati, tidak mudah tersinggung. Saudara tidak hanya akan dipertajam, tapi juga menjadi penajam bagi sesama kita. Amien untuk Firman Tuhan.