DAILY BREAD

PEMIMPIN

SABTU, 2 AGUSTUS 2025 // PUKUL 07.00 WIB

Bacaan Ayat Hari Ini

Amsal 31

RENUNGAN

" PEMIMPIN "
O=
Arti nama " Lemuel "
> Untuk Tuhan
> Berbakti kepada Tuhan

Siapakah Lemuel?
- Ada yang menduga dia adalah Salomo dan Lemuel adalah nama panggilannya.
-Ada teori lain yang menuliskan bahwa Lemuel

dan ibunya karakter fiksi yang di ciptakan oleh Salomo sebagai gambaran seorang raja dan ibu suri.

Lemuel menuliskan nasehat bijak yang di ajarkan  oleh ibunya.


I=
Lemuel mengingat nasehat bijak ibunya dengan menuliskan pada bacaan ini.

Harapan seorang ibu terhadap anaknya sebagai seorang pemimpin.
Pwmimpin harua memiliki karakter dan cara hidup yang dapat menjadi panutan atau teladan.

Nasehat bagi pemimpin:
> Peka kekuatan/kelemahannya (ay 3).
  Amsal 31:3 (TB)  Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan, dan jalanmu kepada perempuan

  -perempuan yang membinasakan raja-raja. Sang ibu mengingatkan bahwa ada begitu banyak raja yang jatuh oleh karena perempuan. Ia berharap agar anaknya tidak meletakkan kekuatannya pada perempuan karena itu akan menjadi kelemahannya juga.

> Kebiasaan buruk menghancurkan hal baik  (4-5).
   Amsal 31:4 (TB)  Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras,

Amsal 31:5 (TB)  jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang
   -orang yang tertindas.
Kebiasaan minum anggur atau mabuk-mabukan dapat membuat raja menjadi lalim. Ia akan terjebak dalam kekuasaannya dan tidak lagi
   peduli kepada rakyat.

> Tugas dan tanggung jawab seorang raja (6-9).
   Amsal 31:6 (TB)  Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
   Amsal 31:7 (TB)  Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.
   Amsal 31:8 (TB)  Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.
   Amsal 31:9 (TB)  Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.

Seorang raja harus penuh kasih dan hikmat, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Demikianlah pengajaran yang diterima Raja Lemuel dari ibunya tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik.

Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menyadari kekuatan sekaligus kelemahannya, sehingga ia mampu menguasai diri dan berintegritas.

Firman Tuhan ini bukan hanya untuk raja ataupun pemimpin negara.

Kita semua bisa dipercayakan oleh Allah untuk menjadi pemimpin. Ada yang menjadi pemimpin keluarga, pemimpin di tempat kerja, pemimpin di tengah masyarakat, maupun pemimpin komunitas iman, juga pemimpin bagi diri sendiri.
Semuanya perlu menerapkan apa yang sudah diajarkan Allah melalui firman-Nya.

Allah tidak hanya mengajar kita dengan berbagai teori tentang kepemimpinan. Ia juga mengajar kita melalui keberhasilan dan kegagalan para raja dan pemimpin pilihan-Nya.

Keberhasilan menjadi motivasi bagi kita, sedangkan kegagalan menjadi peringatan penting bagi kita.
A=
•Jadilah pemimpin yang takut akan Allah, penuh kasih, dan berintegritas.
•Sandarkanlah kekuatan kita kepada Allah, kuasai diri, dan jadi pemimpin yang berhikmat.

Maka Tuhan akan terus memimpin dan menyertai kita sampai akhir perjalanan hidup ini.
Titus 2:7-8 (TB)  dan jadikanlah dirimu sendiri

suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.