Puji Tuhan” ⸻ I. LATAR BELAKANG Mazmur 117 adalah mazmur terpendek dalam Alkitab—hanya dua ayat. Tetapi didalamnya mengandung pesan ini sangat luar biasa. Mazmur ini mengandung pujian dan ajakan untuk memuji Tuhan.Yang dimana Tuhan menyatakan kasih-Nya bagi semua bangsa, sehingga yang menjadi ajakan dalam mazmur ini yaitu untuk memuji Tuhan.
Tuhan layak dipuji bukan karena keadaan kita, tetapi karena karakter-Nya yang luar biasa dalam kehidupan kita. ⸻Menjadi pertanyaan sekarang, Sebab apa kita memuji Tuhan?
Mazmur 117 menjawabnya dengan dua alasan: 1. KARNA KASIH-NYA (ay. 2a) “Sebab kasih-Nya hebat atas kita…” Kasih Tuhan itu kuat, mengangkat, menopang, dan tidak pernah berhenti. Kata “hebat” di sini menggambarkan kasih yang besar, dan melimpah—lebih besar dari dosa, luka, ketakutan, dan kegagalan. • Kasih Tuhan tidak menunggu kita sempurna.
• Kasih Tuhan aktif bekerja dalam segala kondisi.
• Kasih Tuhan bukan hanya perasaan melaikan tindakan: menyelamatkan, memulihkan, dan menyertai. Contoh Tokoh Alkitab
• Daud: Berkali-kali jatuh, tetapi kasih Tuhan tidak pernah membuangnya. Aplikasi Praktis
• Saat merasa tidak layak, ingat: kasih Tuhan mencapai titik terendah hidupmu.
• Ketika doa belum dijawab, kasih Tuhan tetap bekerja, meski diam-diam.
• Pujian kita bukan karena hidup mulus—tapi karena kasih Tuhan tidak patah.
• sehingga Pujilah Tuhan
⸻
2. KARENA KESETIAAN-NYA (ay. 2b) “…dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya.” Kesetiaan Tuhan berarti Dia tidak pernah berubah, tidak pernah melupakan janji-Nya, tidak pernah meninggalkan. Bahkan ketika kita tidak setia—Dia tetap setia.
• Kesetiaan Tuhan menjaga kita tetap bertahan san berdiri.
• Tuhan tidak pernah membatalkan janji-Nya.
• Kesetiaan Tuhan berjalan bahkan ketika kita tidak setia. Ayat Pendukung
• Ratapan 3:22–23 – “Setia-Mu besar.”
• 2 Timotius 2:13 – Dia tetap setia, sekalipun kita tidak. Aplikasi Praktis
• Ketika Tuhan terasa diam, kesetiaan-Nya tetap bekerja.
• Saat janji Tuhan terasa jauh, jangan menyerah—Dia tidak pernah lupa.
• Pujian kita bukan karena keadaan stabil, tetapi karena kesetiaan Tuhan stabil.
• sehingga Pujilah Tuhan
⸻ Kesimpulan Mengapa kita memuji Tuhan?
• Karena kasih-Nya selalu lebih besar dari beban hidup kita.
• Karena kesetiaan-Nya selalu hadir dalam setiap kondisi hidup kita. Pujian bukan hasil suasana hati.Pujian adalah respon terhadap karakter Tuhan yang tidak berubah. Puji Tuhan—karena Dia tetap mengasihi dan tetap setia selamanya.