DAILY BREAD

TUJUAN TUHAN MENYATAKAN KUASANYA

Senin, 15 Desember 2025 // Pukul 07.00 WIB

BACAAN ALKITAB HARI INI

Yosua 4

RENUNGAN

“Tujuan Tuhan Menyatakan Kuasa-Nya”

“supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN,
dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu.”
Yosua 4:24


Observasi / amati ayat-ayat ini:
-    Kitab Yosua ditulis oleh Yosua bin Nun, penerus Musa yang memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian, Kanaan.

-    Kitab Yosua ditujukan kepada bangsa Israel.

-    Yosua pasal 4 menceritakan bagaimana bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan. Tuhan memerintahkan agar 12 batu diambil dari dasar sungai dan didirikan sebagai tanda peringatan bagi generasi berikutnya. Tujuannya jelas: supaya seluruh bangsa melihat kuasa Tuhan, dan supaya umat Tuhan hidup dalam takut akan Tuhan seumur hidup mereka.

-    Yosua 4:24 merupakan kesimpulan dari seluruh peristiwa tersebut. Tuhan tidak hanya ingin memamerkan kuasa-Nya, tetapi ingin membentuk hati umat-Nya.


Interpretasi / yang dapat kita pelajari adalah:
1.    TUHAN MENGINGATKAN KITA AKAN KUASA-NYA
Yosua 4:24a  “Supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, …”

a.    Tuhan yang menuntun Israel adalah Tuhan yang sama bagi kita
Peristiwa menyeberangi Yordan terjadi bukan karena strategi militer, bukan karena persiapan Israel, tetapi karena tangan Tuhan yang kuat.
Seperti Tuhan membuka Laut Teberau (Kel. 14:21), Ia juga membuka sungai Yordan.

Peristiwa itu menjadi deklarasi bahwa:
-    Tuhan kita berdaulat atas alam, waktu, dan sejarah.
-    Tidak ada yang terlalu besar bagi-Nya.
-    Tidak ada tembok, tidak ada sungai, tidak ada musuh yang terlalu kuat bagi-Nya.

b.    Kuasa Tuhan bukan hanya untuk ditonton—tetapi untuk menguatkan iman kita
Sering kali, umat Tuhan hanya mengingat mujizat sebagai cerita masa lalu.
Tetapi batu-batu itu menjadi peringatan visual bahwa:
-    Tuhan yang dulu menolong, Dia yang sekarang menolong, dan Dia yang besok juga menolong.
-    Kuasa Tuhan bukan hanya untuk generasi Musa atau Yosua, tetapi untuk setiap angkatan yang percaya kepada-Nya.

Mazmur 77:12 berkata: “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Nya yang dahulu.”

Ketika kita mengingat apa yang Tuhan lakukan, iman kita diperbaharui.


2.    TUHAN MENGINGATKAN KITA AKAN TUJUAN-NYA
Yosua 4:24a  “…supaya semua bangsa di bumi tahu…”

a.    Tuhan bekerja agar bangsa-bangsa melihat kemuliaan-Nya
Pekerjaan Tuhan tidak hanya untuk Israel, tetapi supaya bangsa lain melihat bahwa Allah Israel adalah Allah yang hidup.
Sejak awal, panggilan Israel adalah menjadi terang bagi bangsa-bangsa (Yes. 49:6).
Demikian juga gereja hari ini, setiap pekerjaan Tuhan dalam hidup kita bukan hanya untuk berkat pribadi, tetapi untuk kesaksian bagi dunia.

b.    Mujizat Tuhan dalam hidup kita adalah kesaksian bagi orang lain
-    Kesembuhan yang Tuhan berikan
-    Pertolongan-Nya di masa sulit
-    Kemenangan atas pergumulan
-    Pemeliharaan di tengah badai
Semua itu bukan hanya untuk kita menikmatinya, tetapi supaya orang melihat Tuhan di dalam hidup kita.
Yesus berkata: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu…” (Mat. 5:16)


3.    TUJUAN TERBESAR: AGAR UMAT TUHAN HIDUP DALAM TAKUT AKAN DIA
Yosua 4:24b  “…dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu.”

a.    Takut akan Tuhan adalah dasar kehidupan yang benar
Takut akan Tuhan bukan rasa takut yang membuat kita menjauh, tetapi: hormat, tunduk, sadar bahwa Allah itu kudus, dan hidup dengan hati yang mau taat.
Amsal 1:7 berkata: “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan.”

b.    Tanpa takut akan Tuhan, manusia cenderung melupakan Tuhan
Israel sering kali jatuh ke dalam dosa ketika mereka lupa apa yang Tuhan lakukan.
Karena itu Tuhan memerintahkan batu peringatan—agar mereka tidak melupakan Tuhan.
Kita pun sama:
-    Ketika hidup baik, kita bisa lupa pada Tuhan.
-    Ketika doa dijawab, kita mulai mengandalkan diri sendiri.
-    Ketika berkat datang, kita bisa jadi jauh dari Tuhan.
Karena itu Tuhan ingin membentuk hati yang selalu mengingat Dia.

c.    Takut akan Tuhan menghasilkan kehidupan yang diberkati
Alkitab penuh janji bagi orang yang hidup takut akan Tuhan:
-    “Engkau akan makan hasil jerih payahmu” (Mzm. 128:2)
-    “Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang yang takut akan Dia” (Mzm. 34:8)
-    “TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia” (Mzm. 25:14)
Takut akan Tuhan bukan membuat hidup sempit, tetapi membuat hidup penuh damai, pemeliharaan, dan berkat rohani.


Aplikasi / yang bisa kita lakukan adalah:
1.    Ingat kembali “batu-batu peringatan” dalam hidupmu
Apa saja yang Tuhan sudah lakukan bagi kita?
-    Tuhan menyelamatkan kita dari dosa
-    Tuhan menolong keluarga kita
-    Tuhan memulihkan hubungan
-    Tuhan membuka pintu
-    Tuhan memelihara di saat krisis
Buatlah catatan rohani, doa syukur, atau kesaksian sebagai “batu peringatan”.

2.    Jadilah saksi bagi orang di sekitarmu
Biarkan orang melihat kuasa Tuhan melalui: perkataan kita, karakter kita, respon kita dalam kesulitan, dan cara kita mengampuni serta mengasihi.

3.    Bangun hidup yang takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan berarti: menjaga kekudusan; taat pada firman meski tidak nyaman; mengutamakan Tuhan dalam keputusan; tidak kompromi dalam dosa; hidup untuk menyenangkan hati-Nya.

Yosua 4:24 mengingatkan kita bahwa setiap karya Tuhan memiliki tujuan rohani:
1.    Supaya kita percaya bahwa tangan Tuhan kuat.
2.    Supaya dunia melihat bahwa Allah kita hidup.
3.    Supaya umat Tuhan hidup dalam takut akan Tuhan.

Biarlah setiap perbuatan Tuhan dalam hidup kita menjadi kesaksian yang membuat kita makin bersyukur, makin rendah hati, dan makin sungguh-sungguh hidup bagi Dia.

Amin.