AlmigthyAyat Pokok:Mazmur 93:1–2“Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.”________________________________________Pendahuluan:Setiap manusia membutuhkan rasa aman dan kepastian.
Namun, dunia yang kita tinggali ini terus berubah.Kita melihat perubahan ekonomi, konflik antar bangsa, bencana alam, dan bahkan perubahan dalam kehidupan pribadi kita — semua itu bisa membuat hati gentar.Mazmur 93 ditulis untuk mengingatkan kita bahwa di tengah dunia yang goyah, ada satu Pribadi yang tidak pernah berubah: Tuhan yang berdaulat dan berkuasa atas segala sesuatu.Pemazmur menggambarkan Tuhan seperti Raja Agung yang duduk di atas takhta-Nya. Ia tidak hanya memerintah, tetapi juga memegang kekuatan dan kuasa yang menopang seluruh ciptaan.Dari ayat 1–2 ini, kita akan belajar tiga hal penting tentang siapa Tuhan kita:
1. Tuhan berdaulat, 2. Tuhan memegang kekuatan, dan 3. Tuhan berkuasa. Tiga hal ini saling berkaitan dan membentuk dasar iman kita bahwa Tuhan tetap memerintah dengan kuasa-Nya yang kekal, meskipun dunia tampak kacau.________________________________________Poin 1: Tuhan Berdaulat“Tuhan itu Raja! Ia berpakaian kemegahan…”Pemazmur memulai dengan pernyataan: “Tuhan itu Raja.”Artinya, Tuhan tidak hanya pencipta, tetapi juga pemerintah tertinggi atas seluruh alam semesta.Kedaulatan Tuhan berarti tidak ada sesuatu pun yang terjadi tanpa seizin-Nya.Ia memerintah bukan karena dipilih atau diangkat, melainkan karena Ia adalah Raja yang kekal sejak awal.Ayat pendukung:
● Mazmur 47:8 — “Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!”Kedaulatan Tuhan memberi kita penghiburan bahwa hidup kita tidak berjalan tanpa arah.Sekalipun kita tidak mengerti semua hal yang terjadi, kita bisa percaya bahwa Tuhan memegang kendali.________________________________________Poin 2: Tuhan Memegang Kekuatan“Ia berikat pinggang dengan kekuatan…”Dalam budaya zaman dahulu, “berikat pinggang” melambangkan kesiapan dan kekuatan untuk bertindak.Artinya, Tuhan bukan Raja yang pasif — Ia aktif menjaga, melindungi, dan menopang dunia ciptaan-Nya.Kekuatan Tuhan bukan hanya kekuatan fisik, tapi juga kekuatan moral dan rohani — kekuatan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.Ayat pendukung:
● Mazmur 46:2 — “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”Makna:Dunia bisa tampak goyah, tetapi kekuatan Tuhan menopang segalanya. Dunia “tidak goyah” karena tangan Tuhan yang menopangnya.Tanpa kuasa Tuhan, segala sesuatu akan runtuh.________________________________________Poin 3: Tuhan Berkuasa“Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.”Takhta berbicara tentang otoritas dan kuasa. Tuhan tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kuasa untuk memerintah dan menetapkan segala sesuatu.Kuasa Tuhan tidak terbatas oleh waktu, tempat, atau keadaan.Ia berkuasa “dari kekal sampai kekal” — artinya, sebelum dunia ada, Tuhan sudah memerintah, dan ketika dunia ini berakhir, Ia tetap memerintah.Ayat pendukung:
● Kolose 1:16 — “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”Kuasa Tuhan tidak dapat ditandingi oleh siapapun atau apapun.Ketika dunia tampak dikuasai oleh kejahatan atau ketidakadilan, kita harus percaya bahwa Tuhan masih di atas takhta-Nya, dan tidak ada yang bisa menggulingkan-Nya.________________________________________
Aplikasi:
● Belajarlah untuk berserah, bukan menyerah. Berserah berarti percaya bahwa Raja kita tahu apa yang Ia lakukan.
● Jangan hanya mengandalkan kemampuan diri, tetapi mintalah kekuatan dari Tuhan melalui doa dan firman.
● Jangan takut menghadapi masa depan, karena Tuhan yang berkuasa atas segalanya.________________________________________
Penutup:Mazmur 93:1–2 mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Raja yang berdaulat, kuat, dan berkuasa.Ketika dunia berubah, Tuhan tidak berubah. Ketika hidup terasa tak menentu, Tuhan tetap memegang kendali.Mari kita belajar percaya dan bersandar penuh kepada-Nya.Karena ketika kita menyadari siapa Raja kita sebenarnya, hati kita akan tenang — bukan karena keadaan baik, tapi karena kita tahu Raja yang memerintah hidup kita tidak pernah gagal.
