DAILY BREAD

ANAK-ANAK ALLAH

Senin,20 Oktober 2025 // Pukul 21.00 WIB

BACAAN ALKITAB HARI INI

Galatia 4

RENUNGAN

Anak-anak ALLAH  

Ayat pokok: Galatia 4:7 (TB)  Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Kita disebut sebagai "anak-anak ALLAH" - bukan "hamba"

Observasi

Rasul paulus - jemaat galatia - kelompok yudais, yg dimana mengajarkan pengajaran yang berbeda dengan paulus. Mengajarkan bahwa harus menaati hukum taurat; termasuk sunat, aturan makan dan hari" khusus.

Sehingga paulus menulis surat ini untuk MENEGASKAN BAHWA KESELAMATAN HANYA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH MELALUI IMAN KEPADA YESUS KRISTUS, bukan karena usaha menaati hukum taurat. Dan paulus mengingatkan bahwa mereka tidak lagihamba hukum taurat melainkan ANAK-ANAK ALLAH karena iman kepada kristus.

 
Interpretasi  

Galatia 4:7 (TB)  Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Ini adalah kabar baik. Melalui Yesus Kristus, status kita di hadapan Allah berubah total. Kita tidak lagi menjadi hamba yang ketakutan, tetapi kita diangkat menjadi Anak-Anak Allah yang SAH.

Poin 1: Status Kita Berubah DRASTIS
Dari Hamba --> Menjadi Anak

Bayangkan bedanya hidup sebagai seorang hamba dan sebagai seorang anak.

Sesuatu perbedaan yang sangat jauh dan tentunya kita ingin diposisi sebagai anak.

Hamba: Bekerja keras karena paksaan atau karena takut dihukum. Tidak punya hak atas harta majikannya. Aksesnya terbatas.

Anak Allah: Bekerja karena mengasih Bapa tentunya. Dan Memiliki hak penuh sebagai ahli waris (seperti yang dikatakan di ayat 7: "...jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah."). Kita bisa memanggil Allah dengan sebutan akrab dan penuh kasih: "Abba, ya Bapa!"

Kita diterima bukan karena kita hebat atau sudah berusaha keras, tapi karena kasih karunia Allah melalui penebusan Kristus. Tuhan Yesus sudah melakukan segala sesuatu, dan Dia membawa kita masuk ke dalam keluarga-Nya.


Bersukacitalah, karena kita punya Bapa di surga yang sangat mengasihi kita.

Poin 2: Tanggung Jawab Sebagai Anak Allah

Sebagai anak-anak ALLAH tentunya harus untuk MENJADI TELADAN ketika dimanapun kita berada.  

Jika kita adalah Anak Allah, maka kita adalah wakil Bapa DI DUNIA INI. Ketika orang lain melihat kita, mereka seharusnya melihat sedikit gambaran tentang seperti apa Bapa kita yang di surga itu.

Kita dipanggil untuk menjadi teladan:

Teladan dalam Berkata-kata: Anak Allah harus bicara dengan jujur, penuh kasih, dan membangun, bukan menyakiti atau menyebar gosip.

Teladan dalam Berbuat Baik: Anak Allah harus aktif menolong sesama, menunjukkan belas kasihan, dan peduli pada orang yang lemah. Yesus sendiri adalah teladan kita dalam melayani.

Teladan dalam Kasih: Kita harus mencintai Allah dengan segenap hati, dan mencintai sesama seperti diri sendiri. Inilah hukum yang paling utama.

Jika kita mengaku anak ALLAH, tapi kelakuan kita buruk, itu akan mencemarkan nama baik Bapa kita. Sebaliknya, jika hidup kita  memancarkan kebaikan, damai sejahtera, dan kasih, maka kita akan memuliakan Allah.

Poin 3: Menjadi ahli waris

Firman Tuhan bilang, kalau kita anak, maka kita juga AHLI WARIS.

Artinya: kita akan menerima semua janji dan berkat yang Allah sediakan: kehidupan kekal, damai sejahtera, dan kasih-Nya yang tidak berkesudahan.

Kita tidak hidup tanpa harapan — masa depan kita ada di tangan Bapa yang setia.


Aplikasi  

Sebagai anak-anak ALLAH kita belajar hidup seperti yesus, yaitu mencerminkan karakter kristus.

Contoh:
-Tuhan adalah kasih --> kita harus mengasihi.  
Dirumah, tunjukkan kasih kepada keluarga    
-Tuhan maha pengampun -->kita harus mengampuni
-Dll  

Bagaimana kita bisa menjadi teladan?  

Ayat 6 "Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita."  

Kita tidak berusaha sendirian, sebab Roh Kudus ada di dalam kita untuk menolong kita hidup seperti Kristus

Luar-biasa.  
Kita menjadi anak-anak ALLAH
Diberikan hak sebagai anak-ahli waris
Roh-kudus diberikan untuk menolong kita lagi.

Jangan kita lagi hidup dalam ketakutan atau merasa tidak berharga. Ingat: bahwa kita (saya,bpk,ibu,sodara) adalah ANAK-ANAK ALLAH.

Hiduplah sebagai teladan yang baik, biarlah hidup kita menjadi surat terbuka yang dibaca orang, yang menunjukkan betapa baik dan besarnya Bapa kita yang ada di surga.
Biarlah hidup kita memuliakan Bapa di surga, supaya ketika orang melihat kita, mereka MELIHAT YESUS ADA DALAM KITA.

Amin.