DAILY BREAD

DARI NAJIS MENJADI TAHIR

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2025 // PUKUL 07.00 WIB

Bacaan Ayat Hari Ini

Imamat 14

RENUNGAN

“Dari Najis Menjadi Tahir”

“TUHAN berfirman kepada Musa:
“Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya:
ia harus dibawa kepada imam, dan imam harus pergi ke luar perkemahan;
kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu
diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram,
juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.”
Imamat 14:1-4


Observasi / amati ayat-ayat ini:
-    Kitab Imamat ditulis oleh Musa dan ditujukan kepada bangsa Israel.
Kitab Imamat berisi perintah-perintah Allah mengenai tata cara ibadah, kekudusan, dan kehidupan yang benar bagi umat Israel.

-    Secara khusus Imamat 14:1-4 berisi tentang hukum dan prosedur penahiran orang yang sakit kusta.


Interpretasi / yang dapat kita pelajari adalah:
1.    Kusta: Gambaran Dosa dalam Hidup Manusia
Kusta dalam Perjanjian Lama bukan hanya penyakit jasmani, tetapi juga lambang dari dosa.
Orang yang kena kusta harus dikucilkan, tidak boleh masuk perkemahan, dan dianggap najis (Imamat 13).
Begitu juga dosa membuat manusia terpisah dari Allah dan sesamanya.
Roma 3:23  “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”

Bapak, ibu, saudara, kita semua pernah ada dalam keadaan “kusta rohani”: hati yang najis, pikiran yang tercemar, dan hidup yang jauh dari Allah. Tetapi Tuhan tidak membiarkan kita tetap dalam keadaan itu.

2.    Imam: Gambaran Kristus yang Datang Mengunjungi Kita
Imam keluar dari perkemahan untuk memeriksa orang yang sakit kusta.
Ini menunjuk kepada Yesus Kristus, Imam Besar Agung, yang rela meninggalkan surga untuk datang ke dunia dan mencari kita yang berdosa.
Ibrani 4:15  “Imam Besar kita bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”

Kabar baiknya: kita tidak perlu berusaha sendiri mendekati Allah, tetapi Kristuslah yang datang mencari kita. Dialah yang keluar dari “kemah kudus”-Nya untuk menjemput kita yang najis.
Lukas 19:10  Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

3.    Dua Burung: Simbol Karya Penebusan Kristus
Imam menyuruh diambil dua ekor burung yang hidup dan tahir/tidak haram.
Burung pertama disembelih – melambangkan kematian Kristus di kayu salib.
Burung kedua dilepaskan hidup-hidup – melambangkan kebangkitan Kristus dan kebebasan kita dari dosa.
Kayu aras, kain kirmizi, dan hisop juga berbicara tentang salib dan darah Yesus yang menyucikan.

Hanya melalui darah Yesus kita bisa dipulihkan. Kita tidak lagi hidup dalam najis, tetapi dibenarkan, dikuduskan, dan dilepaskan.
Yohanes 8:36 – “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”


Aplikasi / yang bisa kita lakukan adalah:
Bapak, ibu, saudara, Imamat 14:1-4 mengajarkan bahwa:
1. Dosa membuat kita najis dan terpisah dari Allah.
2. Kristus sebagai Imam Besar datang mencari kita.
3. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, kita dibersihkan dan dimerdekakan.
Mari kita tidak lagi hidup dalam kenajisan dosa, tetapi hidup sebagai orang yang sudah ditahirkan oleh darah Kristus.