KEHARUSAN
JUMAT, 19 SEPTEMBER 2025 // PUKUL 07.00 WIB
Bacaan Ayat Hari Ini
RENUNGAN
““KEHARUSAN”
Ayat : IMAMAT 18 : 4
Puji Tuhan! Kembali kita akan belajar firman Tuhan bersama sesuai dengan pembacaan Alkitab kita hari ini. Mari terima pesan dan berkat Tuhan melalui Renungan 79 ini.
OBSERVASI
⇨ Isi pasal ini disampaikan oleh Tuhan yang berbicara kepada Musa, yang kemudian Musa meneruskannya kepada umat Israel.
⇨ Perintah firman Tuhan ini diberikan di padang gurun, sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan.
⇨ Pasal 18 dari Kitab Imamat berisi perintah-perintah moral yang diberikan oleh TUHAN kepada umat Israel.
TUHAN melarang mereka untuk mengikuti peraturan-peraturan yang dilakukan oleh bangsa Mesir dan Kanaan.
⇨ Alasan dan tujuan Tuhan memberikan perintah dan peraturan ini adalah:
- Untuk membedakan umat Israel dari bangsa-bangsa lain.
Tuhan ingin umat-Nya hidup berbeda dan kudus, tidak mengikuti praktik amoral bangsa Mesir dan Kanaan.
- Untuk menjaga kesucian dan kemurnian.
Larangan-larangan ini bertujuan untuk melindungi struktur keluarga, mencegah penyalahgunaan, dan menjaga garis keturunan yang jelas.
- Untuk menunjukkan kekudusan Tuhan.
Ketaatan terhadap hukum-hukum ini mencerminkan kekudusan Tuhan dan menunjukkan kesetiaan umat kepada-Nya.
INTERPRETASI
Apa yang dapat kita pelajari dari isi pasal ini?
Yaitu:
KEHARUSAN UNTUK HIDUP SESUAI DENGAN HUKUM-HUKUM DAN PERATURAN-PERATURAN TUHAN
Terhadap bangsa Israel, tidak bosan-bosannya Allah selalu memberikan perintah-Nya, peraturan-Nya dan ketetapan-Nya untuk ditaati dan dilakukan mereka.
Mungkin bagi manusia saat ini, apa yang dilakukan oleh Allah ini bisa dipandang sebagai:
- Paksaan
- Beban
- Pengikat kebebasan
- “Cerewet”
- Banyak mengatur atau terlalu ketat
Dsb…
Namun sesungguhnya ini adalah bentuk kasih, perhatian, kebaikan dan didikan Tuhan bagi umat-Nya.
Karena ternyata ada maksud Tuhan, dan hasil dari aturan Tuhan ini juga adalah hal-hal yang sudah semestinya, hal-hal yang benar, tepat dan sangat baik bagi manusia.
Ulangan 6:25 >> “Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita.”
Contohnya:
Dalam pasal ini, TUHAN juga melarang hubungan seksual yang melanggar batas-batas keluarga, seperti hubungan dengan saudara kandung, ibu dan anak, menantu perempuan, dan hubungan sesama jenis.
TUHAN menegaskan bahwa melakukan perbuatan-perbuatan ini adalah keji dan akan menjadikan mereka najis.
TUHAN memperingatkan bahwa jika mereka melanggar perintah-perintah ini, mereka akan diusir dari negeri itu seperti bangsa-bangsa sebelum mereka.
Oleh karena itu, TUHAN meminta umat Israel untuk taat dan hidup sesuai dengan perintah-Nya agar mereka tidak menajiskan diri dan negeri, serta bangsa mereka.
Dan memang benar, bahwa hubungan inses atau hubungan seksual dengan keluarga inti/sedarah adalah sesuatu yang sangat salah, dan ada hukum-hukum di dunia ini yang juga menentangnya dan ada sanksinya juga.
Di sini, kita dapat melihat bagaimana Allah itu ketika Dia memberikan aturan, hukum dan perintah-Nya semua tujuan dan maksudnya adalah benar, dan hasilnya pun untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Jika manusia tidak taat maka penghakiman dan penghukuman Allah akan berlaku bagi mereka, juga ada hukum-hukum di dunia yang sudah dibuat yang dapat menjerat manusia yang melanggarnya.
Jadi, ini adalah keharusan bagi manusia untuk taat dan hidup sesuai hukum dan peraturan Tuhan.
Imamat 18:4 TSI >> “Taatilah hukum-hukum yang Aku berikan dan lakukanlah segala perintah-Ku. Dengan melakukannya, kamu pasti selamat. Aku, TUHAN Allahmu, menegaskan hal ini.”
APLIKASI
Apa yang kita harus lakukan untuk bisa memenuhi keharusan dalam melakukan firman Tuhan ini?
Belajar firman Tuhan
Dengan kita semakin belajar dan mengerti firman Tuhan, kita pun akan semakin dan selalu tahu apa hukum dan peraturan Tuhan yang harus kita taati.
Berdoa
Minta kemampuan, kekuatan dan bimbingan Roh Kudus untuk dapat menaati setiap peraturan Tuhan melalui doa disertai pujian penyembahan kepada Tuhan.
Minta tuntunan Roh Kudus juga supaya tahu apa yang benar untuk dilakukan dan menjauhi apa yang salah yang tidak boleh dilakukan.
Menjaga diri sendiri
Misalnya:
Menjaga pergaulan
Mengendalikan gaya hidup, kebiasaan dan hobby
“Memaksa” dalam artian positif yaitu mendorong diri, “pokoknya harus” selalu dekat dengan Tuhan melalui ibadah, persekutuan, pelayanan