Diberkati untuk memberkati (imamat 9) Latar belakang
Konteks sebelumnya (Imamat 8): * Pasal 8 menceritakan pentahbisan Harun dan anak-anaknya sebagai imam. * Mereka menjalani prosesi khusus selama tujuh hari untuk dipersiapkan dalam tugas imamat. * Selama masa itu, mereka berada di Kemah Pertemuan dan tidak boleh keluar, karena Tuhan sedang menyucikan mereka bagi pelayanan.
Hari pertama pelayanan (Imamat 9): * Imamat 9 adalah hari kedelapan, yaitu hari pertama Harun resmi menjalankan tugasnya sebagai imam besar. * Musa memerintahkan Harun untuk mempersembahkan korban bagi dirinya (korban penghapus dosa & korban bakaran) karena ia sendiri manusia berdosa, lalu mempersembahkan korban bagi bangsa Israel. * Urutan korban ini penting: imam harus beres di hadapan Tuhan terlebih dahulu sebelum mewakili umat. π Jadi, Imamat 9 adalah pasal tentang awal pelayanan imamat, ketika Allah menyatakan diri dengan kuasa (api dari langit), meneguhkan bahwa pelayanan imam dan korban yang dipersembahkan diberkenan oleh-Nya.
Interpretasi Namun ada yang menarik yang akan kita pelajari dari pasal ini, yaitu dalam ayat 22-24 kalau kita memperhatikan bahwa Harun dan Musa mengambil tindakan untuk mengangkat tangan mereka ketika keluar dari dalam kemah. Ini memiliki arti yang sangat indah yaitu berkaitan dengan Harun dan Musa yang telah diberkati dalam kemah mengambil sikap untuk juga memberkati bangsa israel pada waktu itu. inilah yang akan lihat bersama dan mempelajarinya yaitu berkaitan dengan "DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI"
1. Diberkati untuk memberkati
* Harun, setelah menyelesaikan pelayanan korban,mengangkat tangan dan memberkati bangsa itu. * Prinsip: berkat yang kita terima bukan untukditahan, tapi untuk disalurkan. π Ayat pendukung: * Kejadian 12:2 β βAku akan memberkati engkauβ¦ engkau akan menjadi berkat.β π Contoh tokoh Alkitab: * Abraham β dipanggil Allah untuk menjadiberkat bagi segala bangsa (Kej. 12). π Contoh konkret: β’ Orang tua yang selalu mendoakan dan memberkati anak sebelum berangkat sekolah. β’ Pemimpin rohani yang memberkati jemaat lewat doa dan teladan hidup. β’ Tuhan memberkati kita dengan berkat berbentuk uang, dan kita memberkati orang yang kurang mampu
2. Diberkati untuk membawa kemuliaan Tuhan
Setelah Musa dan Harun memberkati, kemuliaan Tuhan tampak bagi segenap bangsa. Berkat sejati bukan hanya materi, tapi hadirat dan kemuliaan Allah. Tujuan utama berkat adalah memuliakan Tuhan, bukan diri sendiri. Berkat yang Tuhan berikan memiliki tujuan juga yaitu untuk membawa kemuliaan TUhan nampak bagi diri kita dan bagi orang lain. π Ayat pendukung: * Yohanes 15:8 β dengan berbuah, kita memuliakan Bapa. π Contoh tokoh Alkitab: * Yusuf β diberkati Tuhan di Mesir, dan melalui dia, bangsa-bangsa diselamatkan dari kelaparan (Kej. 41). π Contoh konkret: * Tuhan memberkati seseorang dalam karier; ia gunakan pengaruhnya untuk bersaksi dan membawa orang kepada Kristus, serta menjadi saluran berkat Tuhan dan pada akhirnya orang lain dapat merasakan kemuliaan Tuhan
3. Diberkati untuk sukacita dan penyembahan
Api Tuhan turun menghanguskan korban; respons bangsa: bersorak sukacita dan sujud menyembah. β’ Tanda berkat yang sejati adalah bukan membuat kita sombong, tetapi membawa kita lebih rendah hati di hadapanAllah. β’ sama seperti respon dari Harun, Musa, dan bangsa israel di ayat 24. Ketika Tuhan membertkati mereka, respon yang mereka ambil yaitu bersukacita didalam TUhan dan sujud menyembah Tuhan. β’ π Contoh konkret: β’ β’ Ketika Tuhan menjawab doa (mujizat, pemulihan), respons yang benar adalah menyembah dan bersyukur, bukan membanggakan diri.
Aplikasi
* Kita diberkati untuk memberkati orang lain. Memberi, membantu, menolong , dan mendoakan orang lain * Kita diberkati untuk membawa kemuliaan Tuhan. jadikan berkat yang Tuhan berikan untuk menujukan kemuliaan Tuhan itu sendiri, sehingga lewat berkat yang ada dapat menjadi saksi bagi banyak orang dan nama Tuhan yang dipermuliakan, serta banyak orang dapat merasakan kemuliaan Tuhan * Kita diberkati untuk hidup dalam sukacita dan penyembahan. β’ Responilah berkat Tuhan dengan ucapan syukur, sukacita, serta memuji dan menyembah Tuhan.