1. Observasi Siapa: Tuhan Allah---berfirman-- Musa---hambaNya dan sebagai pemimpin bangsa israel Harun dan anak2nya--untuk ditahbisakan sebagai imam
Apa: Pentahbisan imam pertama
Mengapa: -bertugas di kemah suci sebagai imam, untuk melayani bangsa israel. -perantara Tuhan dan bangsa israel. Karna Allah tidak bisa dihampiri oleh semua umat yang tidak kudus.
Dimana: dipadang gurun (bamgsa israel sedang menuju kanaan
Kapan: pada waktu itu Bagaimana: musa melakukan seperti perintah Tuhan -mengumpulkan umat -melakukan upacara pentahbisan imam"pertama
Jadi kita dapat melihat dimana Imamat 8 menceritakan kisah pentahbisan Harun dan anak-anaknya sebagai imam pertama Israel, yang dilakukan secara teliti oleh Musa sesuai perintah Tuhan.
2. Interpretasi Ada 5 hal yang dapat kita lihat dan pelajari berkaitan dengan pasal 8 ini 1. Ketaatan kepada perintah Tuhan. (harus)
2. Dikuduskan dan ditempatkan sebagai pelayan Tuhan dan umat Tuhan.
3. Persembahan korban sebagai simbol
Ada berbagai jenis korban yang dipersembahkan: A. seperti korban penghapus dosa imamat8:14. (melambangkan kebutuhan akan pendamaian dengan Tuhan karena dosa, hal ini menunjukka bahwa para imam adalah manusia berdosa yang perlu diperdamaikan dulu dengan Allah sebelum melayani Allah). B.korban bakaran (penyerahan total kepada Tuhan). C.korban pentahbisan (simbol pengabdian penuh dalam pelayanan).
4. Penunjukakan tugas melalui tangan di atas persembahan. Dengan menaruh tangan di atas kepala korban, para imam secara simbolis memindahkan dosa mereka kepada korban, lalu menerima darah dan minyak urapan sebagai tanda pengudusan.
5. Memakan daging persembahan dan roti. Di tahap akhir, Harun dan anak-anaknya memakan daging persembahan dan roti untuk mempererat ikatan mereka dengan Tuhan dan tugas pelayanan mereka.
Kesimpulan: Pentingnya KEKUDUSAN HIDUP dan MEMELIHARA KEKUDUSAN HIDUP.
3. Aplikasi Kekudusan Tuhan tidak bisa di toleran, oleh sebab itu kita belajar untuk hidup kudus dan menjaga kekudusan. Tentunya itu tidak mudah tapi kita sama-sama belajar dan berusaha memiliki kekudusan. Karna saya percaya Tuhan yang akan memperhitungkannya. 1. Miliki komitmen untuk hidup damai dengan semua orang. Ibrani 12: 14 2. Tingkatkan hubungan dengan Tuhan. Perkuat hubungan pribadi dengan Tuhan, supaya kekudusan menjadi gaya hidup. -berdoa -beribadah -menerima firman Tuhan 3. Jaga kekudusan hidup dengan ketekunan, komitmen, dan sukacita, karena ini adalah proses seumur hidup. 4. Andalkan roh-kudus.