Puji Tuhan! Kembali kita akan belajar firman Tuhan bersama sesuai dengan pembacaan Alkitab kita hari ini. Mari terima pesan dan berkat Tuhan melalui Renungan 79.
OBSERVASI Imamat pasal 7 ini menjelaskan tentang persembahan bakaran dan persembahan lain yang harus dibawa oleh orang Israel kepada Tuhan. ~ Jika persembahan itu berupa hewan ternak, seperti sapi atau domba, maka harus dipilih yang tidak bercacat. ~ Sapi muda harus disembelih di hadapan TUHAN, darahnya harus dipercikkan di sekeliling mazbah, dan bagian-bagian tubuhnya harus diatur di atas kayu yang terbakar di atas mazbah. ~ Begitu juga dengan domba atau kambing, harus disembelih di sisi mazbah sebelah utara, darahnya dipercikkan di sekeliling mazbah, dan bagian-bagian tubuhnya diatur di atas kayu yang terbakar di atas mazbah. ~ Jika persembahan itu berupa burung, seperti burung tekukur atau burung merpati muda, maka kepala burung harus dipuntir dan dibakar di atas mazbah, darahnya dikucurkan di sisi mazbah, dan bagian-bagian tubuhnya diatur di atas kayu yang terbakar di atas mazbah. Jadi, intinya semua persembahan ini adalah persembahan bakaran yang menghasilkan bau harum yang menyenangkan bagi Tuhan.
INTERPRETASI Apa yang dapat kita pelajari dari pasal ini?
Satu kata yang dapat menyimpulkan semua penjelasan mengenai persembahan bakaran dan persembahan dalam bentuk korban yang lain yang terdapat dalam pasal ini, yaitu “ATURAN”.
Semua persembahan bakaran dan persembahan lain yang harus dibawa oleh bangsa Israel kepada Tuhan ini, harus dipersiapkan dan dipersembahkan sesuai “aturan” yang ditetapkan oleh Allah tentunya.
Aturan dalam KBBI memiliki pengertian: ᴥ ketentuan, patokan, petunjuk, perintah yang telah ditetapkan supaya dituruti ᴥ tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan ᴥ ketertiban, adat sopan santun
Aturan yang Allah tetapkan mengenai persembahan bakaran ini tentunya ada tujuannya, bukan semata-mata untuk mengekang, memberatkan bangsa Israel. Aturan ini bertujuan untuk menekankan, mengingatkan lebih lagi kepada bangsa Israel mengenai: Ketaatan dan penghormatan terhadap Allah Ini adalah hal yang wajib bagi umat Israel, tidak hanya dalam tindakan sehari-hari, tetapi juga dalam hal ibadah yaitu korban persembahan kepada Tuhan semua harus dilaksanakan dengan taat, sesuai aturan yang Tuhan berikan. Tidak ada bangsa Israel yang bisa memberikan persembahan di luar dari yang Tuhan tetapkan, kalau sampai ada tentunya persembahan tersebut tidak akan diterima oleh Tuhan bahkan orang yang membawa korban persembahan itu akan mendapatkan konsekuensi atau akibat dari perbuatannya itu.
Inilah ketaatan bangsa Israel yang juga menjadi bagian di mana bangsa Israel wajib menghormati Allah.
Mazmur 4:6 >> “Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.”
Kesucian dalam beribadah Persembahan adalah bagian dari ibadah bangsa Israel kepada Tuhan. Ibadah itu adalah saat-saat di mana bangsa Israel bersekutu dengan Tuhan.
֎ Imamat 7:1b >> “Korban itu ialah persembahan maha kudus.” ֎ Imamat 7:14b >> Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Jika sudah masuk dalam ibadah, bersekutu dengan Tuhan maka kesucian atau kekudusan adalah suatu kewajiban, sebab kita akan menghadap Allah yang juga adalah kudus atau suci. Semua yang dibawa ke hadapan Allah harus kudus, termasuk korban persembahan atau umat dan pelayan yang melayani di dalam ibadah tersebut. Maka dari itu persembahan yang dibawa kepada Allah harus sesuai dengan aturan Allah supaya persembahan tersebut kudus di hadapan Allah.
Pelajaran: Saat kita beribadah kepada Tuhan, kita harus benar-benar mempersiapkan diri kita yang terbaik karena akan menghadap Allah. Jika Allah adalah kudus maka saat beribadah kepada Allah kita juga harus dalam keadaan yang kudus/suci, baik itu hati, pikiran, jiwa, tubuh dan persembahan kita.
Kita sungguh-sungguh beribadah, memuji Tuhan, belajar firman-Nya dan memberi korban persembahan bagi Dia.
APLIKASI Saat ibadah, kita ikuti tata cara, susunan acaranya dengan baik dan sungguh-sungguh: Memuji Tuhan atau menyanyi sungguh-sungguh Belajar firman Tuhan sungguh-sungguh Berikan korban persembahan yang sudah dipersiapkan dengan baik (misal: uang persembahan dalam keadaan rapi, tidak memberikan amplop persembahan yang masih kosong, dsb)
Saat dalam aktivitas atau pekerjaan sehari-hari, lakukan dengan baik, patuhi peraturan yang berlaku, dan juga terapkan perintah firman Tuhan dalam hal-hal yang kita lakukan.