DAILY BREAD

KUASAI HIDUP

Senin, 1 SEPTEMBER 2025 // Pukul 21.00 WIB

BACAAN ALKITAB HARI INI

1 Korintus 5

RENUNGAN

“KUASAI HIDUP”
Teks: 1 Korintus 5:2
“Dan kamu masih membanggakan diri! Tidakkah lebih baik kamu berdukacita, supaya orang yang melakukan hal itu dikeluarkan dari tengah-tengah kamu?”
________________________________________Pendahuluan
Setiap manusia pasti ingin hidup dengan baik, sehat, dan berhasil. Tetapi sering kali tanpa kita sadari, ada hal kecil yang pelan-pelan bisa menghancurkan hidup kita—yaitu dosa. Sama seperti penyakit yang awalnya terlihat sepele, kalau dibiarkan tanpa penanganan, penyakit itu bisa menjadi parah dan mengancam nyawa. Begitu juga dengan dosa: kalau dibiarkan, ia akan bertumbuh, merusak, dan akhirnya menjatuhkan kita.
Hal inilah yang terjadi di jemaat Korintus. Kota Korintus pada zaman Paulus adalah kota besar yang maju dalam perdagangan, tetapi juga terkenal dengan kemerosotan moral dan penyembahan berhala. Bahkan ada kuil dewi Aphrodite dengan ratusan pelacur kuil yang membuat dosa seksual menjadi hal yang biasa. Sayangnya, pengaruh budaya itu masuk ke dalam jemaat.
Dalam 1 Korintus 5, Paulus menegur jemaat karena ada kasus perzinahan—seorang pria hidup dengan istri ayahnya. Bukannya sedih atau menyesal, jemaat malah membanggakan diri seolah-olah mereka penuh kasih dan luas hati. Paulus berkata seharusnya mereka berdukacita dan mengambil tindakan, bukan membiarkan dosa itu berkembang.
Dari sini kita belajar bahwa sikap kita terhadap dosa menentukan arah hidup kita. Kalau dosa dibiarkan, ia akan membawa kerusakan. Dan kalau kerusakan itu tidak segera ditangani, maka dosa akan membawa kita jatuh lebih dalam lagi.
Karena itu, melalui ayat ini kita akan belajar dua kebenaran penting:
1.    Dosa membawa kerusakan.

2.    Dosa membawa kejatuhan.
________________________________________1. Dosa Membawa Kerusakan
Dosa yang tidak ditangani akan menggerogoti hidup kita sedikit demi sedikit. Seperti penyakit kanker yang awalnya kecil tapi jika dibiarkan bisa menghancurkan seluruh tubuh.
Paulus berkata, jemaat seharusnya berdukacita, karena dosa bukan hal yang bisa dibanggakan. Ketika dosa dibiarkan, itu akan merusak:
●    Hubungan dengan Allah → (Yesaya 59:2) “tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”
●    Hati nurani → dosa yang berulang akan membuat hati menjadi tumpul, tidak lagi peka terhadap kebenaran.

●    Kesaksian hidup → orang di luar akan menilai jemaat dari cara hidupnya. Jika jemaat dibiarkan dalam dosa, nama Kristus tercoreng.

Aplikasi:
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menganggap “dosa kecil” itu sepele: berbohong, iri hati, kebiasaan buruk, atau kompromi dengan dosa di media sosial. Tetapi jika terus dibiarkan, itu akan merusak karakter kita, keluarga kita, bahkan iman kita.
________________________________________2. Dosa Membawa Kejatuhan
Kerusakan yang dibiarkan pada akhirnya akan menjerumuskan kita pada kejatuhan yang lebih besar. Paulus mengingatkan jemaat bahwa orang yang hidup dalam dosa tidak bisa tetap tinggal dalam persekutuan tanpa pertobatan. Dosa bukan hanya soal “kesalahan kecil,” tetapi bisa menyeret kita jauh dari Tuhan dan menghancurkan masa depan rohani kita.
●    Contoh Alkitab: Daud jatuh ke dalam dosa perzinahan dan pembunuhan (2 Samuel 11). Satu dosa yang tidak dijaga membuatnya jatuh lebih dalam lagi.

●    Yakobus 1:15 → “Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”
Aplikasi:
Dalam kehidupan kita, dosa yang tidak ditangani akan membuat kita jatuh lebih jauh: dari kebohongan kecil menjadi kebiasaan menipu, dari iri hati menjadi kebencian, dari kemalasan menjadi kegagalan besar. Kejatuhan ini bukan hanya merugikan kita secara pribadi, tapi juga bisa menghancurkan keluarga, pelayanan, bahkan iman kita.
________________________________________
Pendahuluan menegaskan bahwa dosa tidak boleh dibanggakan.
●    Poin 1 menunjukkan bahwa dosa yang dibiarkan pasti merusak hidup kita.

●    Poin 2 menegaskan bahwa kerusakan itu jika tidak ditangani, pasti menjerumuskan kita pada kejatuhan yang lebih dalam.

Artinya, dosa kecil sekalipun tidak boleh diremehkan. Kerusakan akan membawa kejatuhan, dan kejatuhan membawa maut rohani.
________________________________________
Penutup
Paulus ingin jemaat Korintus menangisi dosa, bukan membanggakannya. Demikian juga kita hari ini, kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Jangan biarkan dosa kecil merusak dan menjatuhkan kita.
Mari kita belajar untuk:
●    Peka terhadap dosa.

●    Cepat bertobat saat jatuh.

●    Menjaga hidup kudus agar nama Tuhan dimuliakan.