Dengan banyaknya pernak-pernik yang di persiapkan, jika tidak di kerjakan dengan teliti hal itu akan menimbulkan banyak kesalahan dan akan menjadi memperlambat waktu
Pernahkah kita tergoda mencari jalan sendiri karena merasa pemimpin rohani atau bahkan Tuhan “terlalu lama” bekerja? Hari ini kita merenungkan bagaimana satu peristiwa ketidaksabaran dapat membawa umat Allah jatuh ke dalam dosa besar.
jemaat yang sebagian besar bukan Yahudi, hukum yang dimaksudkannya bisa berarti luas. Bisa berarti Taurat (hukum Allah untuk orang Yahudi) dan bisa juga hukum alami dalam nurani yang Allah tanamkan dalam diri tiap-tiap orang.
Sehingga Raja Daud dalam kesendirian dan kesesakan jiwa yg ia rasakan, tetap memuji-muji Allah dengan mulutnya dan juga bergantung penuh kepada pemeliharaan Allah.
Musa merasa tidak bisa, tidak mampu sendiri membawa bangsa israel ke tanah perjanjian.
Dalam hidup ini, tidak ada yang luput dari tantangan, penderitaan, dan ancaman yang bisa menggoyahkan iman kita.
Hal yang terlihat dari Musa ketika dia turun dari gunung Sinai adalah wajahnya yang bercahaya bahkan sampai harus diselubungi/ditutupi.
Dibenarkan berarti kita dinyatakan benar di hadapan Allah, bukan karena perbuatan kita, tetapi karena karya salib Kristus. Darah Kristus bukan hanya menutupi dosa kita, tetapi menghapus murka Allah yang seharusnya menimpa kita.
Perempuan yang membinasakan raja-raja. Sang ibu mengingatkan bahwa ada begitu banyak raja yang jatuh oleh karena perempuan. Ia berharap agar anaknya tidak meletakkan kekuatannya pada perempuan karena itu akan menjadi kelemahannya juga.
"Betapa limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!"